Pemurnian Garam Dapur
Garam dapur atau dalam kimia disebut NaCl metupakan kumpulan dari senyawa kimia yang terdiri dari bagian utamanya Natrium Klorida dengan zat-zat pengotor yang terdiri dari senyawa CaSO4, MgSO4 dan lain sebagainya. Natrium klorida merupakan suatu garam dapur yang sudah menjadi salah satu bagian terpenting dalam makanan. Garam dapat digunakan sebagai bahan pengawet utama dalam makanan yang memungkinkan manusia dapat melakukan perjalanan yang jauh. Kita ketahui bahwa NaCl ini banyak digunakan dalam keperluan memasak yang digunakan oleh ibu rumah tangga dengan sebutan garam dapur. Untuk memperoleh garam dapur yang murni atau bersih tidak dapat hanya dengan pencucian saja, namun perlu dilakukan pemurnian pada garam dapur tersebut. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui cara pemurnian garam tersebut, yaitu dengan mempelajari pemurnian ini di laboratorium.
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu dapat mengetahui prinsip pemurnian maupun pengkristalan garam NaCl serta dapat juga mengetahui bagaimana cara mengkristalkan dan memeriksa garam dapur. Dimana pada percobaan ini digunakan pemurnian dengan proses Rekristalisasi dan Kristalisasi. Rekristalisasi adalah suatu teknik pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik beku pada komponen tertentu. Dimana Perbedaan tersebut cukup besar dan komponen yang akan dipisah berwujud padat dan cair pada keadaan suhu kamar. Misalnya garam dapat dipisahkan dari air karena garam berupa padatan. Air garam apabila dipanaskan perlahan dalam bejana terbuka, maka air kana menguap sedikit demi sedikit. Pemanasan dilakukan saat larutan tepat jenuh, maka apabila dibiarkan larutan tersebut akan terbentuk kristal garam dengan secara perlahan-lahan. Selanjutnya, Setelah pengkristalan sempurna, garam dapat dipisahkan dengan cara menyaring larutan tersebut. Terdapat dua cara untuk mendapatkan suatu NaCl yang murni dari suatu garam dapur yang kasar, yaitu dengan cara metode rekristalisasi melalui penguapan dan pengendapan. Dimana Metode pengendapan ini didasarkan pada perbedaan daya larut antara zat yang akan dimurnikan dengan kotoran dalam suatu pelarut tertentu. Sedangkan, pemurnian dengan cara penguapannya dilakukan dengan cara didasarkan pada kelarutan ion-ion pada suatu garam dalam pelarut tertentu ataupun campuran pelarut dalam bentuknya yang memiliki bentuk yang sederhana.
Pada percobaan ini perlakuan pertama dilarutkan sebanyak 18 gram garam dapur dalam 0,05 liter air dan didapatkan hasil berupa larutan garam menjadi larutan jenuh. Kemudian disaring larutan garam tersebut sehingga didapatkan suatu endapan pada larutan tersebut. Kemudian, dijenuhkan larutan hasil saringan dengan menambahkan gas HCl sehingga di erlenmeyer terdapat gas warna kuning pudar dan berembun, terdapat pula endapan berwarna putih, dan larutan berwarna kuning. Selanjutnya, dibuat gas HCl dengan mereaksikan 10 gram NaCl dengan H2SO4 sebanyak 20 ml. Kemudian disaring endapan yang terbentuk dengan corong buchner sehingga didapatkan hasil berupa terdapat endapan larutan yang terpisah berwarna kuning pada larutan sedangkan warna kristalnya putih. Selanjutnya, dicuci kristal dengan sedikit air dingin, sehingga didapatkan hasil berupa kristal. Kemudian dikeringkan dengan bunsen, dan didapatkanlah kristal berwarna bening. Sehingga setelah ditimbang didapatkan kristal sebanyak 2, 68 gram.
Berikut rangkaian alat pada praktikum ini :
Adapun fungsi pemanasan pada percobaan ini untuk mempercepat reaksi yang terjadi antara H2SO4 dengan garam dapur. Adapun fungsi pendinginan pada kondensor untuk merubah gas HCl yang terbentuk menjadi cairan yang akan ditampung pada erlenmeyer C. Adapun aliran kondensor yang dibuat dari bawah ke atas bertujuan agar kondensasi/pendinginan berlangsung secara maksimal sehingga tidak terdapat ruang kosong pada kondensor, karena jika arah alirannya dari atas ke bawah dikhawatirkan terdapat ruang kosong pada kondensor yang menyebabkan pendinginan tidak maksimal. Adapun fungsi dari HCl pekat yaitu pada HCl pekat ini juga terjadi kesetimbangan kelarutan dan gas. Gas dari HCl pekat mendorong HCl dalam bentuk gas menjadi HCl bentuk cairan. Gas HCl akan dialirkan melalui jembatan garam sehingga nantinya akan terbentuk endapan NaCl pada larutan garam jenuh. Adapun fungsi dari larutan garam jenuh untuk mengkondisikan supaya terjadi kesetimbangan antara NaCl menjadi Na+ dan Cl-. Adapun persamaan reaksi pada percobaan ini yaitu :
Setelah dilakukan percobaan ini adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu pemurnian garam NaCl menggunakan prinsip filtrasi dan rekristalisasi. Filtrasi adalah suatu proses penyaringan dengan cara menguapkan yang kemudian menghasilkan filtrat yang lebih bersih dan bening. Sedangkan rekristalisasi adalah suatu proses pengkristalan kembali suatu larutan yang diuapkan untuk menghasilkan kristal yang lebih besar. Namun dalam bidang tekhnik kimia dapat juga melibatkan proses kristalisasi pada percobaan ini. Dimana Kristalisasi merupakan pemisahan suatu bahan padat yang berbentuk kristal dari suatu larutan atau lelehan. Sehingga massa NaCl yang didapatkan pada percobaan ini sebanyak 2, 68 gram.
Komentar
Posting Komentar